Banjarnegara – Polres Banjarnegara melakukan kegiatan preemtif atau edukasi, binluh (pembinaan dan penyuluhan) serta sosialisasi operasi premanisme dengan sandi Aman Candi 2025 di PT Veroniqui Purwanegara, PT. Wins Nusantara Kalipelus dan Juru Parkir di Area Pasar Purwanegara Banjarnegara, Minggu (12/5/2025).
Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto, SH, SIK, MM mengatakan, operasi ini dilakukan dengan kegiatan preemtif, preventif dan penegakan hukum, sasarannya kejahatan baik perorangan atau kelompok yang mengganggu iklim investasi dan ketertiban masyarakat seperti pemerasan, pungli, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, penganiayaan.
“Kegiatan pencegahan meliputi patroli pada jam-jam rawan dan tempat-tempat yang diduga menjadi tempat yang digunakan untuk melakukan tindak kejahatan premanisme,” katanya di Mapolres Banjarnegara.
Sementara saat sosialisasi, lanjut dia, petugas
memberikan arahan kepada personil Satpam untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya dalam melaksanakan tugas, apabila mendapati perorangan atau kelompok masyarakat yang melakukan pemerasan dengan berdalih mengajukan proposal agar melaporkan kepada pihak Kepolisian.
“Memberikan arahan kepada juru parkir pasar purwanegara agar menggunakan rompi juru parkir, memberikan kupon parkir kepada pengendara dan menarik biaya parkir sesuai dengan perda yang berlaku,” ucap dia.
Ia menjelasakan, operasi Kepolisian kewilayahan dengan sandi ”Aman Candi-2025” dimulai terhitung sejak tanggal 12 Mei 2025 sampai tanggla 31 Mei 2025.
“Sasaran operasi segala bentuk Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG), dan Gangguan Nyata (GN),” tuturnya.
Gangguan nyata, sambung dia, seperti pemerasan, pungli, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, penganiayaan tawuran, juru parkir liar, pelaku pemalakan, pemerasan, pengrusakan, ancaman, pelaku penganiayaan, balap liar, tawuran, mabuk-mabukan, obat terlarang.
“operasi ini merupakan upaya menjaga stabilitas kamtibmas, mengingat premanisme sangat menganggu investasi dan kenyamanan masyarakat,” tandasnya.