Banjarnegara – Sat Binmas Polres Banjarnegara melakukan kegiatan preemtif atau edukasi, binluh (pembinaan dan penyuluhan) serta sosialisasi operasi premanisme dengan sandi Aman Candi 2025 kepada masyarakat di wilayah Banjarnegara, Jumat (23/5/2025).
Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto, SH, SIK, MM melalui Kasat Binmas Polres Banjarnegara AKP Tri Setyo Margo Yuwono, SH, MM mengatakan, operasi ini dilakukan dengan kegiatan preemtif, preventif dan penegakan hukum, sasarannya kejahatan baik perorangan atau kelompok yang mengganggu iklim investasi dan ketertiban masyarakat seperti pemerasan, pungli, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, penganiayaan.
“Memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat agar selalu berhati-hati dan melaporkan ke Pihak Kepolisian melalui call center 110 apabila menjumpai aksi premanisme,” katanya di Mapolres Banjarnegara.
Langkah pencegahan premanisme diantaranya patroli pada jam-jam rawan dan tempat-tempat yang diduga menjadi tempat yang digunakan untuk melakukan tindak kejahatan premanisme.
“Selain itu kami membagikan brosur pamflet stop aksi premanisme di Pasar Hewan Banjarnegara dan seputar alun-alun Banjarnegara,” tuturnya.
Ia menambahkan, operasi Kepolisian kewilayahan dengan sandi ”Aman Candi-2025” dimulai sejak tanggal 12 Mei 2025 sampai tanggal 31 Mei 2025.
“Sasaran operasi segala bentuk Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG), dan Gangguan Nyata (GN),” tuturnya.
Gangguan nyata, sambung dia, seperti pemerasan, pungli, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, penganiayaan tawuran, juru parkir liar, pelaku pemalakan, pemerasan, pengrusakan, ancaman, pelaku penganiayaan, balap liar, tawuran, mabuk-mabukan, obat terlarang.
“Operasi ini merupakan upaya menjaga stabilitas kamtibmas, mengingat premanisme sangat menganggu investasi dan kenyamanan masyarakat,” tutupnya.